Olahraga adalah bentuk modern dari aktivitas primitif manusia untuk menyeimbangkan kalori yang masuk dan keluar tubuh. Tanpa olahraga umumnya manusia akan mengalami masalah kegemukan. Biasanya tampak nyata setelah usia 30-an dilewati, saat kondisi dan daya kerja beberapa hormon sudah mulai menurun. Orang yang memiliki genetik kurus pun bisa tampak kegemukan. Memiliki bentuk tubuh yang ideal merupakan impian banyak orang. Berbagai cara pun dilakukan untuk menurunkan berat badan. Namun, sebagian orang terkadang masih kesulitan mencapai berat dan bentuk badan yang diinginkan meski sudah menerapkan diet ketat atau bahkan olahraga berat. Naiknya berat badan secara drastis dalam waktu yang singkat tidak selalu disebabkan oleh makan berlebihan. Ada sejumlah penyebab berat badan naik tiba-tiba dalam bentuk penyakit atau kondisi medis yang perlu segera ditangani. Apa saja penyebabnya?
-
Overdosis KaloriTubuh manusia didesain untuk dapat menyimpan makanan saat berlimpah dan bisa bertahan saat tidak ada makanan. Apabila manusia terus – menerus makan, yang terjadi adalah tubuh malah menyimpan kalori makanan dalam bentuk sel lemak. Terlebih jika banyak mengkonsumsi makanan sintesis yang tidak dikenali oleh tubuh maka tubuh akan mengkategorikannya sebagai benda asing dan akan disimpan dalam sel lemak.
-
MalnutrisiTubuh manusia membutuhkan mebutuhkan nutrien yakni karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Adapun karbohidrat, lemak, dan protein merupakan nutrien makro (dibutuhkan dalam jumlah besar dalam tubuh) sedangkan mineral, vitamin, dan air merupakan nutrien mikro (dibutuhkan dalam jumlah sedikit).
-
MSGMSG (Monosodium Glutamat) dikenal juga dengan vetsin, mecin, atau penyedap rasa, merupakan zat penguat rasa yang menyebabkan makanan menjadi enak. Dampaknya, mengkonsumsi MSG yang memiliki sifat eksitotoksin -merangsang sel saraf sehingga sel saraf merasa senang, enak, dan terasa nyaman yang akan membuat kita lapar dan ingin makan terus.Solusinya, hindari penggunaan MSG saat memasak. MSG dapat diganti dengan garam dapur secukupnya atau menggunakan ragi khusus untuk mendapatkan rasa gurih. Anda juga bsa menggunakan Nutritional yeast (sejenis jamur) yang bisa dipakai untuk membuat rasa menjadi gurih.
-
Proses PenuaanSetelah usia 30 tahunan, hormon manusia mulai turun. Penurunan hormon ini menyebabkan berbagai dampak metabolik yang signifikan. Misalnya, hormon testosteron pada laki-laki berkurang. Selain menurunkan gairah seks, hal ini meningkatkan risiko sakit jantung dan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Hormon penting seperti Growth Hormone , estrogen, progresteron, dan Thyroid juga berkurang. Penurunan Hormon ini berdampak besar pada tubuh. Anda bisa menggunakan kombinasi melatonin sebagai dasar terapi dan olahraga sebagai salah satu cara paling sederhana untuk merestorasi hormon alamiah.
-
Kurang TidurHitachi Health Study di Jepang menjumpai bahwa orang yang kekurangan tidur di malam hari mengalami penambahan body mass index, peningkatan lingkar pinggang, dan penumpukan lemak dibanding yang tidur cukup 7-9 jam sehari. Mereka mengambil kesimpulan bahwa kurang tidur di malam hari sangat berhubungan dengan kegemukan. Penelitian ini dimuat di International Journal of Obesity, 37:129-134, 2013.
-
Mengonsumsi banyak pemanis buatan
Saat mengonsumsi camilan, sebaiknya perhatikan kandungan gula di dalamnya. Pasalnya, beberapa camilan tidak sehat mengandung tinggi kandungan gula buatan yang bisa memicu kenaikan berat badan.
Pemanis buatan akan tetap mengeluarkan hormon insulin yang bisa membantu menyimpan lemak. Selain itu, produk makanan biasanya juga mengganti gula dengan krim atau minyak kelapa sawit yang mengandung lemak tidak baik bagi tubuh.
Untuk mengatasinya, Anda bisa makan camilan yang rendah gula atau pemanis buatan. Salah satu camilan sehat yang bisa dipilih adalah kedelai. Kedelai mengandung asam lemak tak jenuh, serat, antioksidan, hingga protein.