Meski olahraga itu menyehatkan, perlu diingat, apapun yang berlebihan tidak selalu baik. Seperti apa overtraining yang dimaksud, apa saja dampak buruknya, mengapa overtraining tidak baik, mari simak topik artikel kita kali ini dengan seksama ya. Apakah kamu pernah merasakan hal ini sebelumnya, atau apakah kamu pernah melihat hal ini terjadi secara langsung dengan orang lain? Ini adalah hal yang sangat sering terjadi apabila, seseorang itu terlalu banyak melakukan latihan untuk berlatih pada cabang olahraga tertentu, ataupun olahraga biasa yang dilakukan dengan cara memaksakan diri sendiri. Mungkin, ada beberapa dari kita yang tidak mau ambil pusing, dan menganggap remeh overtraining ini. Untuk saya sendiri, saya pernah mengalami hal ini.
Overtraining sendiri memiliki artian atau sebutan bagi seseorang yang mengalami kelelahan secara berlebih, dan melampaui batas kekuatan maksimal tubuh seseorang. Batas kemampuan dan energi yang kita gunakan untuk melakukan latihan atau olahraga tentu memiliki batasnya masing-masing, jika melewati batas kemampuan maka itu sudah bisa disebut overtraining. Contohnya, kamu sudah melakukan latihan olahraga sepak bola pada jam 09: 00 WIB pagi, sampai jam 12:00 WIB siang saat matahari sedang terik-teriknya. Lalu hanya diberi istirahat selama 1 jam, dan dilanjutkan pada pukul 14:30 WIB sore sampai jam 19:00 WIB malam. Nah, setelah itu kamu pergi untuk latihan futsal pada pukul 21:00 WIB malam, dan selesai jam 22:15 WIB malam. Kegiatan ini kamu lakukan lakukan rutin setiap hari, tentu kamu akan merasa sangat lelah secara berlebih, bahkan bisa menganggu kondisi fisik secara tidak langsung. Tentu akan berbeda jika melakukan kegiatan tersebut dengan porsi yang sudah ditentukan yaitu satu atau sampai tiga kali dalam seminggu. Berbeda dengan pesepak bola internasional mungkin sudah berbeda lagi ranahnya.
Dampak buruk overtraining bisa membahayakan bila diteruskan dalam jangka panjang. Dampak buruk overtraining yaitu, kelelahan yang kronis. Kelelahan kronis ini maksudnya, lelah yang berkepanjangan tanpa henti, terlebih meski sudah beristirahat tapi tak kunjung hilang lelahnya. Bisa juga merasakan lelah secara fisik dan lelah secara mental. Akibat dari ini bisa menyebabkan seseorang merasa sangat lelah secara berlebihan dan sangat sulit fokus, bahkan bisa menjadi pelupa secara bersamaan. Dampak buruk lelah yang berkepanjangan sangat tidak baik bagi tubuh, terlebih tubuh kita terus melakukan hal lain selain berolahraga dan latihan. Hindarilah sebisa mungkin hal ini terjadi.
Dampak buruk selanjutnya adalah kamu akan sedikit demi sedikit merasa mengalami penurunan kemampuan dalam kebugaran. Penurunan stamina, atau daya tahan yang terjadi akibat overtraining. Yang dimaksud disini, dimana biasanya kita mampu mengangkat beban latihan yang biasa digunakan, menjadi tidak kuat mengangkat beban tersebut. Biasa kita selalu berlari dengan dengan cepat seperti biasa, menjadi sangat lambat bahkan tak secepat biasanya. Terlebih kita merasa perlu lebih banyak mengumpulkan energi dan waktu lebih untuk istirahat, dari waktu yang sudah ditentukan. Tiba-tiba saja kita merasa, lebih cepat lelah, padahal baru memulai olahraga atau latihan yang biasa kita lakukan.
Selain itu dampak buruk overtraining bisa menimbulkan masalah kesehatan yang berupa penurunan imunitas tubuh, atau kekebalan tubuh terhadap virus dan penyakit yang menular. Bayangkan, bila kamu sangat cepat dan mudah tertular sebuah penyakit. Selain merepotkan, saat tubuh mulai mudah dan cepat tertular penyakit tentu akan mengeluarkan biaya pengobatan, biaya transportasi untuk pergi ke dokter dan ke toko obat farmasi. Tentu hal ini bukanlah hal yang kita senangi, merepotkan jika tubuh kita mudah mengalami penyakit. Bahkan aktivitas kita sehari-hari bisa terganggu akibat dari ini semua.
Dampak buruk lain yang bisa kita rasakan secara nyata yaitu hilangnya nafsu makan, sulit tidur, hingga mudah emosi. Makan adalah kebutuhan pokok semua manusia, kehilangan nafsu makan bukan hal yang baik. Ini bisa membuat kita kehilangan berat badan secara drastis bila sudah memasuki tahap yang parah. Sementara kita harus tetap memiliki penyimpanan cadangan energi dari makanan yang kita konsumsi. Isi dari makanan, kita makan tentu saja harus terpenuhi vitaminya, kalorinya, hingga seratnya. Gangguan tidur juga akan kita rasakan, seperti kesulitan untuk tidur karena overtraining. Jadwal tidur yang berantakan, bisa mempengaruhi emosi seseorang. Hampir rata-rata, orang yang sering kurang tidur cenderung lebih mudah emosi.
Overtraining ini sebaiknya dihindari, karena memang tidak baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Akibat-akibat dan dampaknya, hampir mempengaruhi semua segala aspek bagian kehidupan seseorang. Kurang lebih, semuanya saling berkaitan, karena lelah yang berlebih bisa menganggu kenyamanan diri sendiri dan membuat diri sendiri merasa dirugikan. Tetap pada porsinya masing-masing adalah yang terbaik.
