PENERUS K-1?
GLORY didirikan pada tahun 2012, setelah K-1 Kickboxing mengalami kebangkrutan. Pierre Andurand, pebisnis Perancis yang merupakan hedge fund manager seperti Chatri Sityodtong dari ONE Championship, mendirikan GLORY setelah tawarannya untuk membeli brand K-1 ditolak.
PIERRE ANDURAND
Saat bekerja sebagai trader komoditi minyak bumi, Pierre suka berlatih kickboxing untuk membuatnya tetap fit. Bersama dengan Marcus Luer dan Scott Rudmann, ia mendirikan GLORY World Series setelah K-1 malah dijual ke pihak lain. Ia sangat suka kickboxing hingga ia sempat ikut pertandingan amatir.
KICKBOXING RULES
Berbeda dengan muay thai, peraturan GLORY tidak memperbolehkan serangan siku, bantingan atau foot trip. Serangan lutut boleh dilakukan, clinching tidak boleh lebih dari 5 detik. Lama pertandingan adalah 3x3 menit untuk pertandingan biasa dan 5x3 menit untuk perebutan kejuaraan.
SKORING
Seperti pertandingan tinju, GLORY menggunakan sistem 10 point “must” system, artinya pemenang di ronde tersebut akan mendapatkan nilai 10. Knockdowns & serangan signifikan adalah dua kriteria skoring tertinggi dari suatu ronde. TKO otomatis juga dapat diperoleh ketika terjadi knockdown 3-4 kali di pertandingan normal atau final turnamen.
RICO VERHOEVEN
Memegang sabuk juara kelas berat sejak tahun 2014, Rico Verhoeven adalah muka dari promosi GLORY. Mempertahankan gelar nya sebanyak 11 kali berturut-turut, Verhoeven mendominasi pertandingan dengan low kick dan gaya bertarungnya yang unconventional di ring kickboxing.
JEBOLAN GLORY
Alex “Poatan” Pereira, Israel Adesanya, Nieky Holzken, adalah beberapa “alumni” GLORY yang kemudian bergabung dengan UFC dan ONE yang melambungkan nama mereka. Kickboxer legendaris Giorgio Petrosyan pun pernah bergabung di GLORY sebelum bergabung dengan ONE. Kebalikannya, Alistair Overeem bergabung ke GLORY setelah selesai di UFC.
HALL OF FAME
Pada tahun 2021, GLORY memperkenalkan daftar kickboxer terbaik yang berkontribusi, berprestasi dan mengangkat olahraga kickboxing secara umum. Joseph Valtellini, Semmy Schilt, dan tentu saja, Alex “Poatan” Pereira menjadi 3 orang pertama yang masuk dalam daftar ekslusif tersebut.
