Jumlah Ronde Dalam Tinju Amatir dan Profesional

Jumlah Ronde Dalam Tinju Amatir dan Profesional

Tinju pertama kali muncul sebagai acara Olimpiade pada Olimpiade ke-23 (688 SM). Namun, pertandingan tinju berasal dari jauh sebelum itu.
Bukti paling awal muncul pada ukiran relief Sumeria dari abad ke-3 SM. Sebuah patung relief dari Thebes Mesir (tahun 1350 SM) menggambarkan gelaran petinju dengan dihadiri penonton. Beberapa gambar dari Timur Tengah dan Mesir yang masih ada yaitu kontes 'adu pukul' dengan tangan telanjang. Bukti paling awal penggunaan sarung tangan atau penutup tangan dalam tinju adalah dari ukiran vas Minoan Crete (tahun 1500 SM). Pertama kali adanya peraturan untuk olahraga ini berasal dari Yunani kuno. Semula, sebuah pertarungan tidak memiliki jumlah ronde; mereka melanjutkan sampai satu orang mengakui kekalahan dengan mengangkat satu jari atau ketika kondisi tubuhnya tidak dapat melanjutkan pertandingan. Tinju pertama kali dipertandingan pada Olimpiade 1904 di St. Louis, Amerika Serikat. Pada awalnya, hanya lima kelas yang dipertandingkan yakni Bantam (-54kg), Bulu (-63,5kg), Menengah (-73kg), dan Berat (+91 kg). Pada saat ini berbagai macam peraturan dalam tinju mulai disempurnakan. Saat itu, tuan rumah Amerika memboyong semua medali yang dipertandingkan. Hingga kini, Negeri Paman Sam juga terus mendominasi olahraga tinju.

Pada pertandingan tinju sang penantang akan berhadapan dengan yang ditantang dan pemenang akan ditentukan oleh siapa yang terlebih dahulu
meng-KO lawan, atau jika selama ronde yang disepakati belum ada yang meng-KO lawan maka pemenang ditentukan dari poin yang didapat dari ronde yang telah dilakukan. Dunia mengenal petinju-petinju hebat mulai dari Muhammad Ali, Mike Tyson, Floyd Mayweather Jr, Manny Pacquiao, hingga juara dunia tinju masa kini macam Tyson Fury dan Saul "Canelo" Alvarez. Secara harfiah, tinju adalah olahraga bela diri yang menampilkan dua orang dengan berat sama bertanding yaitu saling melepaskan pukulan di tempat bernama ring dalam waktu yang sudah ditentukan. Pembagian waktu dalam sebuah pertandingan tinju disebut ronde. Dalam satu ronde terdiri dari 3 (tiga) menit pertandingan plus 1 (satu) menit istirahat untuk tinju profesional. Sementara untuk tinju amatir, durasi satu ronde adalah tiga menit plus satu menit istirahat atau dua menit plus 30 detik waktu istirahat. Jumlah ronde dalam tinju profesional adalah 4-10 ronde untuk tingkat pemula hingga mahir dan 12 ronde untuk tingkat kejuaraan dunia maupun nasional. Untuk tinju amatir yang dipertandingkan pada ajang olahraga multicabang semisal Olimpiade, jumlah ronde bervariasi dari tiga hingga enam ronde. Semakin banyak jumlah ronde, maka durasi ronde akan berkurang. Saat ini benar wacana kepada membatasi banyak ronde hingga 10 saja bagi kejuaraan nasional dan regional, namun mencapai saat ini belum benar realisasinya.

Kesimpulannya,

PERTANDINGAN TINJU PROFESIONAL
Dalam tinju profesional, pertandingan akan diadakan dalam maksimal 12 ronde, dimana satu rondenya adalah 3 menit. Namun apabila kedua fighter masih belum banyak pengalaman, maka pertandingan bisa saja hanya diadakan 4, 6, 8 atau 10 ronde.

PERTANDINGAN TINJU AMATIR
Dalam tinju amatir, pertandingan akan diadakan dalam 3 ronde x 3 menit atau 4 ronde x 2 menit. Kenapa lebih sedikit ronde nya?
Karena biasa tinju amatir bertanding dalam sistem turnamen sehingga mereka akan bertanding beberapa kali dalam sehari.

Kembali ke blog

SIAPA KAMI?

Elite MMA Shop adalah distributor dan retailer produk bela diri (Mixed Martial Arts) dan fitness terbesar di Indonesia. Kami terbentuk sejak tahun 2010 dan telah memiliki beberapa toko di Jakarta dan Bali.

OFFICIAL STORE TOKOPEDIA

Bisa belanja juga di Tokopedia.

BUKA TOKOPEDIA