Ternyata olahraga tidak hanya diperuntukkan bagi orang yang memiliki tubuh sehat saja, ada jenis olahraga yang disarankan untu penderita hipertensi. Hipertensi sendiri adalah keadaan dimana tekanan darah diatas 140/90 mmHg dikategorikan sebagai tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi adalah nama lain dari darah tinggi. Hipertensi juga bisa didefinisikan dimana kondisi tekanan darah berada di atas normal. Gejala dari hipertensi pada umumnya jarang terlihat sehingga bisa mengundang penyakit lain yang bisa lebih berbahaya menyerang tubuh seperti, ginjal, diabetes, hingga stroke. Tekanan darah yang normal adalah 120/80 mmHg.
Karena hipertensi sendiri cenderung kurang terlihat gejalanya, salah satunya adalah merasa mual dan pusing berlebihan secara tiba-tiba. Mungkin ada beberapa orang, dan mereka mengalami ini lalu menganggap ini masuk angin, padahal bisa jadi gejala awal hipertensi. Sebaiknya jika mengalami sedikit atau banyaknya gejala seperti ini untuk segera cek kesehatan kepada doter ahlinya. Jika merasa mengalami gejala ini, jangan terlalu panik dan berpikir negatif. Mulai perhatikan asupan makanan yang masuk ketubuh, dan melakukan diet sehat. Rutinlah untuk mengecek kesehatan.
Selain itu, beberapa gejala lain juga bisa menandakan hipertensi seperti mimisan. Mimisan atau darah yang keluar dari hidung juga bisa menjadi penyebab timbul dan gejala awal hipertensi. Namun perlu diketahui, jika sudah mengalami kondisi sampai bisa mimisan, berarti seseorang itu sudah mengalami krisis hipertensi, yang disebabkan tekanan darahnya sudah terlalu tinggi dari normal biasanya. Selain itu, hubungan antara tekanan darah tinggi dan mimisan masih menjadi perdebatan antara para dokter dan ilmuwan. Tekanan darah tinggi tidak diketahui secara langsung bisa menyebabkan mimisan. Tapi pembuluh darah yang berada di hidung cenderung lebih rentan rusak jika memiliki tekanan darah yang tinggi.
Ada olahraga yang disarankan untuk penderita darah tinggi atau hipertensi ini, seperti melakukan yoga. Berolahraga yoga dapat membantu seseorang mengolah emosinya. Menurut medical News Today, yoga adalah olahraga dalam bentuk meditasi dengan metode pernafasan dan fokus mental. Yoga merupakan olahraga yang melatih pikiran dan tubuh. Yoga telah ada sejak 5.000 tahun lalu dalam sejarah India kuno. Para orang-orang yang melakukan yoga percaya bahwa yoga ini bukan hanya sekedar untuk kebugaran, tetapi untuk memperluas energi spritual. Gerakan dalam yoga pun banyak ragam dan posisi. Bahkan ada hasil yang signifikan terhadap penderita hipertensi yang melakukan yoga dibanding dengan penderita hipertensi yang sama sekali tidak melakukan olahraga yoga.
Selain olahraga yoga yang bisa membantu penurunan hipertensi dan sebagai media terapi, ada olahraga lain seperti lompat tali, dan berenang selama 30 menit dalam sehari. Olahraga lompat tali selain bisa mengurangi risiko hipertensi dan menjadi pilihan olahraga penderita hipertensi memiliki manfaat tersendiri, yaitu meningkatkan koordinasi. Koordinasi motorik yang baik untuk tumbuh dan kembang. Bahkan ahli sains dan obat profesional menemukan fakta bahwa remaja pemain sepak bola yang melakukan latihan lompat tali sebelum berlatih sepak bola memiliki koordinasi keterampilan motorik yang baik, ketimbang remaja yang hanya langsung melakukan latihan sepak bola tanpa melakukan lompat tali.
Masih dalam olahraga yang baik bagi penderita hipertensi, yaitu lompat tali. Selain bisa menjadi olahraga yang disarankan untuk hpertensi, lompat tali uga sangat baik dilakukan untuk meningkatkan kesehatan jantung. Karena olahraga lompat tali sendiri bisa meberika efek jantung terpompa, maka ini akan mempengaruhi sistem kardiovaskular dan kesehatan jantung. Semakin tinggi VO2 max ( jumlah oksigen maksimum ) seseorang. Maka semakin tinggi daya tahan kardiovaskular yang dimiliki. Selain itu, mafaat olahraga lompat tali juga bisa membantu otak bekerja lembih maksimal dan dapat mencerdaskan otak. Saat melakukan lompat tali,terjadi perkembangan belahan otak kiri dan kanan. Lalu meningkatkan kesadaran spasial, keterampilan membaca, memori, dan membantu menstabilkan kondisi fisik dan mental.
Selain itu olahraga lompat tali mampu menurunkan berat badan, dan memperbaiki bentuk postur tubuh. Olahraga simpel seperti lompat tali yang terlihat simpel ternyata memiliki manfaat lebih daripada sehat. Olahraga lompat tali juga bisa mengefektifkan kinera sistem limfa. Selain baik untuk jantung, paru-paru dan kulit, lompat tali juga bisa memberi dampak positif bagi limfa. Limfa bertugas mengeluarkan kotoran dan toksin dari darah, tetapi sistem limfa tidak memiliki sirkulasi seperti jantung, limfa tidk memiliki pompa.
Selain itu lompat tali juga mampu menurunkan berat badan dan mengontrol berat badan berlebih. Itulah mengapa ahli diet sehat menyarankan jika seseorang yang memiliki darah tinggi dan memiliki obesitas melakukan lompat tali. Gerakan simpel yang dilakukan seperti lompat tali ini juga tergolong gerakan yang efektif, apalagi melakukannya dengan secara rutin.