BERLARI BISA MEMBENTUK OTOT

BERLARI BISA MEMBENTUK OTOT

  

   Berlari adalah salah satu aktivitas olahraga yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Berlari termasuk olahraga yang tergolong simpel dan tidak memerlukan alat khusus dalam melakukannya. Bahkan saat hari libur banyak orang menghabiskan waktu libur mereka untuk berlari di pagi hari atau yang biasa juga disebut jogging. Bahkan jogging lebih banyak di gemari ketimbang olahraga seperti berenang, dan senam. Bukan berarti renang dan senam tidak memiliki peminat, hanya saja lebih banyak orang memilih untuk berlari ketimbang dua jenis olahraga ini di waktu libur. Ternyata, diketahui juga hanya dengan melakukan lari otot juga bisa terbentuk.

     Berlari bisa dilakukan di lapangan luas atau stadion khusus lari, bahkan pemerintah juga memberikan jalur khusus di pinggiran jalan kota  untuk para pelari dan pesepeda. Untuk para penggemar lari, bagi mereka berlari tidak akan terlalu melelahkan apabila sudah biasa dilakukan dan menjadi aktivitas rutin di hari minggu atau hari yang sudah mereka tentukan. Berbeda dengan orang yang jarang sekali dalam berolahraga, berlari membuat mereka merasa lelah berlebih secara fisik dan bahkan merasa sesak secara pernapasan. Saat berlari sebagian otot bekerja atau mengalami kontraksi eksentrik, yang merupakan beban terberat pada tubuh. Penjelasan ini semakin memperkuat alasan mengapa berlari bisa membentuk otot.

     Bahkan tanpa disadari beberapa orang yang baru memulai aktivitas fisik seperti berlari ini, memiliki perubahan pada massa otot dan kekuatan nyata hanya karena berlari dengan rutin dan jangka waktu berlari yang lama. Semakin sering berlari, maka massa otot juga ikut bertambah. Tidak heran , jika para atlet lari memiliki otot yang kokoh dan berbentuk. Banyak orang yang memasukkan aktivitas ini menjadi olahraga rutin untuk program pembentukan massa otot dan melatih otot hingga program diet sehat. Berlari tidak hanya bisa membentuk otot saja, berlari juga bisa menjadi pilihan untuk menjernihkan pikiran. Karena saat berlari, otak otomatis merespons dengan cepat gerak tubuh yang menyebabkan kita fokus untuk berlari dan tidak terlalu memikirkan isi masalah yang ada di dalam kepala.

     Tetapi, perlu di ingat bahwa ada beberapa faktor yang membuat lari bisa berperan dalam pembentukan otot. Seperti menambah jenis latihan program otot selain lari. Dengan berlari juga membuat daya tahan tubuh lebih kuat. Selain itu olahraga lari bisa meningkatkan ukuran hippocampus, hippocampus adalah area otak yang terlibat dalam memori verbal dan kognitif. Bisa di simpulkan bahwa hanya dengan berlari juga bisa meningkatkan ingatan, bahkan mencegah kita gejala terkena alzheimer. Tentu juga ini adalah manfaat yang baik di dapat dari berlari, selain sehat.

Karena berlari juga bisa membentuk otot, berlari termasuk jenis olahraga yang murah. Berlari tidak memerlukan biaya besar, hanya bermodalkan badan sehat secara fisik jasmani dan mengenakan sepatu. Berbeda dengan jenis olahraga lain yang membutuhkan alat dan baju khusus. Berlari juga tergolong olahraga yang di sarankan untuk lansia. Karena lari juga bisa membantu memperlambat penyusutan otot pada lansia. Saat lansia mungkin penyusutan otot lebih cepat ketimbang saat masih muda. Ini terjadi karena faktor usia yang sudah tidak muda lagi. Oleh karena itu lari termasuk pilihan olahraga yang baik pada lansia, dan tidak hanya untuk kaum muda saja. Walau berlari memiliki risiko cedera yang kemungkinan bisa terjadi, sebaiknya pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai lari.

     Selain itu lari juga memiliki jenis yang berbeda, mungkin dari kita masih ada yang tidak mengetahui jenis-jenis lari apa saja. Karena lari termasuk olahraga cabang atletik ada enam nomor lari yaitu, lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari gawang, lari estafet dan lari marathon. Olahraga lari termasuk olahraga bergengsi di ajang internasional seperti Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games. Salah satu contoh atlet lari yang sangat dikenal dunia adalah Usain Bolt, Usain Bolt adalah atlet lari yang berasal dari Jamaika. Ia merupakan atlet pemeggang rekor lari 100 meter dengan catatan waktu 9,58 detik.

     Saat berlari juga penting mengetahui otot apa saja yang berperan ketika berlari. Ada tiga otot yang berperan saat berlari, yaitu otot primer, otot pendukung, dan otot tambahan. Otot primer adalah otot utama yang berperan saat berlari komponen otot tersebut yaitu, otot quadriceps femoris, hamstring group, gluteus maximus, iliopsoas dan gastrocnemius. Untuk otot pendukung adalah otot yang dapat membantu gerak otot primer sehingga menghasilkan gerak yang lebih baik yaitu, otot bicep dan abdominal. Sedangkan untuk otot tambahan adalah  otot yang mendorong kerja otot utama dan pendukung agar dapat lebih efisien lagi saat bergerak yaitu, intercostalis eksternal dan internal.

Kembali ke blog

SIAPA KAMI?

Elite MMA Shop adalah distributor dan retailer produk bela diri (Mixed Martial Arts) dan fitness terbesar di Indonesia. Kami terbentuk sejak tahun 2010 dan telah memiliki beberapa toko di Jakarta dan Bali.

OFFICIAL STORE TOKOPEDIA

Bisa belanja juga di Tokopedia.

BUKA TOKOPEDIA