Pernahkah anda menjalani bleep test sewaktu mengikuti pelajaran olahraga di bangku SMA? Pengertian bleep test adalah sebuah metode untuk mengukur penyerapan maksimum oksigen dalam tubuh (VO2 max) dan kebugaran kardiovaskuler. Ada banyak klub dari berbagai cabang olahraga yang menggunakan bleep test sebagai cara menghitung VO2 max atau kebugaran kardiovaskuler atletnya. Tidak hanya itu, beep test sering digunakan oleh berbagai organisasi di luar olahraga untuk menguji ketahanan fisik calon-calon anggotanya, seperti kepolisian, militer, hingga pemadam kebakaran.
Bila ingin tahu berapa sih nilai V02Max kalian, ada cara simple untuk test yaitu dengan cara Bleep / Beep Test. Berikut alat-alat yang dibutuhkan :
- Lintasan datar dan tidak licin,
- Meteran,
- Rekaman Bleep test audio (ada di youtube)
- Cone,
- Stopwatch,
- Pencatat hasil (kertas dan pulpen)
PROSEDUR
1. Letakan 2 cone dengan jarak 20 meter
2. Nyalakan rekaman audio bleep test dengan speaker. Setiap level berdurasi 1 menit dan dalam 1 level akan berbunyi bell beberapa kali atau disebut shuttle. Semakin tinggi level, semakin cepat bunyi bell. Tingkatan level dan shuttle akan disebutkan dalam rekaman
3. Setiap kali bunyi bell, kita harus berlari dari satu cone ke cone lainnya. Kita harus sampai cone sebelum bunyi bell selanjutnya. Semakin cepat bunyi bell, maka waktu berlari antar cone semakin cepat juga.
4. Bila dua kali berurutan atlet tidak bisa sampai ke cone sebelum bell bunyi, maka kita catat pada level dan shuttle berapa si atlet gagal.
Setelah mendapatkan hasil akhir dari tes tadi, maka bisa dihitung Vo2Max secara otomatis menggunakan kalkulator yang bisa dibuka pada website berikut ini https://www.topendsports.com/testing/beepcalc.htm dengan memasukkan umur, jenis kelamin kemudian skor level dan shuttle terakhir. Selamat mencoba!