Cedera olahraga juga bisa terjadi bila tidak beristirahat di sela-sela latihan,mendorong tubuh berlaku keras atau terlalu cepat ,melakukan olahraga yang terlalu berat untuk tingkat kebugaran ,dan tidak menggunakan peralatan yang tepat.
Dalam British Medical Journal, diesebutkan bahwa pencegahan cedera muskulosketal selama latihan berarti melakukan pengkodisian, pemanasan, dan peregangan. Peregangan sudah lama diterapkan sebagai salah satu prinsip dasar dalam perawatan atletik. Ini uga menadi cara yang mencegah terjadinya macam-macam cedera olahraga.
Cara termudah untuk melakukan pemanasan adalah dengan berolahraga perlahan selama beberapa menit pertama, lalu tingkatkan kecepatannya. Melakukan pemanasan sebelum olahraga membuat darah mengalir ,menghangatkan otot, dan membantu menghindari cedera olahraga.
Cedera-cedera dalam olahraga memiliki beberapa jenis, yang pertama jenis Cedera keseleo pergelangan kaki. Keseleo pergelangan kaki atau terkilir adalah salah satu cedera olahraga yang paling sering terjadi. Baik bagi yang sudah sering berolahraga atau bagi orang yang suka berolahraga futsal,sepak bola,atau bahkan jogging. Keseleo atau terkilir terjadi ketika terdapat robekan pada urat di bagian pergelangan kaki (jaringan yang menghubungkansatu tulang dengan tulang lainnya), tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang), atau otot.
Dilansir dari Harvard Health Publishing jika mengalami cedera jenis ini ,istirahatkan kaki selama 24-48 jam, jangan dulu berjalan atau berlari. Kemudian kompres bagian yang nyeri dengan air dingin atau batu es yang di tutup handuk untuk melindungi kulit selama 15-30 menit, 3-5 kali sehari atau sampai bengkak berkurang.
Lalu ada jenis cedera tulang kering, jenis cedera olahraga satu ini karena peradangan otot . bisa terjadi saat berolahraga lari atau yang berhubungan dengan melompat seperti basket dan voli. Penyebab lain juga terjadi karena pelatihan yang berat seperti lari panjang di jalan beraspal, menanjak dan menurun yang membuat mempercepat laju secara tiba-tiba.
Nyeri yang dirasakan biasanya terasa di bagian tulang kering kaki,bahkan bisa terasa sampai betis. Jenis cedera ini dikenal dengan nama lain Shin Splints. Jika mengalami cedera ini, kompres dengan air dingin untuk meringankan rasa nyeri. Jika dalam beberapa jam sakit tak kunjung hilang,langsung segera periksa ke dokter.
Cedera hamstring juga termasuk jenis cedera-cedera dalam olahraga. Otot hamstring terletak di bagian belakang paha. Otot hamstring sensitif dan rentan terhadap ketegangan. Teknik peregangan dapat menjadi penyebab robekan atau ketegangan hamstring.
Cedera lutut: ACL Sobek. ACL yang sobek adalah salah satu cedera dalam olahraga. Teradiketika mendarat dengan cara yang salah, mengubah arah atau berhenti dengan cepat,atau karena pukulan langsung ke otot. Ketidakstabilan saat berjalan,serta pembengkakan pada area lutut merupakan gejala ACL yang umum. Robekan ACL ringan dapat disembuhkan dengan cara istirahat sejenak. Dan bila robekan ACL parah bisa membutuhkan pembedahan dan pemulihan yang cukup memakan waktu lebih lama.
Cedera bahu, cedera pinggul, cedera punggung, dan kram otot sampai geger otak juga menjadi macam-macam cedera dalam olahraga. Karena olahraga melibatkan seluruh anggota gerak tubuh yang sangat penting. Oleh karena itu perlunya memperhatikan setiap gerakan olahraga yang benar mengikuti instruksi dan latihan yang benar guna mecegah terjadinya cedera yang tidak diinginkan.
Pencegahan dan cara untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan salah satunya adalah dengan melakukan peregangan ringan atau pemanasan ringan lalu diikuti pendinginan yang benar.