Kenali Berbagai Manfaat & Efek Samping Diet Ketogenik (Keto)

Kenali Berbagai Manfaat & Efek Samping Diet Ketogenik (Keto)

Apa itu diet keto? Diet ketogenik atau yang lebih dikenal dengan nama diet keto merupakan pola makan yang menerapkan tinggi lemak, rendah karbohidrat, dan moderat protein yang telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Diet ini dirancang untuk mengubah tubuh menjadi keadaan ketosis, di mana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan karbohidrat. Meskipun diet keto telah menunjukkan manfaat potensial dalam penurunan berat badan dan beberapa kondisi medis, Anda perlu memperhatikan juga bahwa ada juga efek samping yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai diet ini.

Berikut ini merupakan beberapa manfaat dan efek samping dari diet ketogenik. Yuk, disimak!

Manfaat Diet Ketogenik

Sebelum menjadi populer sebagai metode penurunan berat badan, diet ketogenik atau keto telah direkomendasikan sebagai solusi untuk mengatasi beberapa kondisi medis. Berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari diet keto antara lain:

1. Mengendalikan gula darah

Diet keto dapat membantu mengendalikan gula darah pada individu dengan diabetes tipe 2. Dengan mengurangi karbohidrat, diet ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi kebutuhan insulin.

2. Mengurangi risiko penyakit jantung

Menurut beberapa penelitian, diet ketogenik yang kaya akan lemak sehat memiliki potensi untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Salah satu faktornya adalah diet keto dapat mengurangi kadar insulin dalam tubuh yang pada gilirannya dapat menurunkan produksi kolesterol. Dengan demikian, konsumsi lemak sehat dalam diet keto diyakini dapat memberikan manfaat dalam mengurangi risiko penyakit jantung.

3. Meringankan gejala epilepsi pada anak

Berbagai penelitian telah mengungkapkan manfaat diet ketogenik dalam meredakan gejala epilepsi pada anak. Diet ini terbukti sangat efektif dalam mengatasi epilepsi pada anak-anak yang tidak responsif terhadap pengobatan konvensional.

Penelitian juga menunjukkan hasil yang menjanjikan. Sebuah studi yang melibatkan 150 anak dengan epilepsi menemukan bahwa setelah menjalani diet ketogenik selama satu tahun, sekitar separuh dari anak-anak tersebut mengalami penurunan frekuensi kejang sebanyak 50 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa diet keto dapat menjadi alternatif yang efektif dalam pengobatan epilepsi pada anak.

Diet ketogenik melibatkan konsumsi makanan tinggi lemak, rendah karbohidrat, dan moderat protein. Dalam diet ini, tubuh mencapai keadaan ketosis di mana lemak menjadi sumber utama energi, bukan karbohidrat. Hal ini diyakini dapat mempengaruhi aktivitas otak dan mengurangi kejang pada anak-anak dengan epilepsi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa diet ketogenik tidak boleh dijalankan tanpa pengawasan medis. Sebelum memulai diet ini, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi yang berpengalaman untuk menentukan apakah diet ini sesuai dan aman bagi anak Anda. Diet ketogenik juga memerlukan pemantauan ketat dan pengaturan nutrisi yang tepat agar anak tetap mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

4. Menurunkan berat badan

Diet keto telah terbukti efektif dalam membantu menurunkan berat badan. Dengan mengurangi asupan karbohidrat dan meningkatkan konsumsi lemak, tubuh akan masuk ke keadaan ketosis dan menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama. Hal ini dapat membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan proses pembakaran lemak dalam tubuh.

Efek Samping Diet Ketogenik:

Berikut adalah beberapa hal yang dapat terjadi bila Anda melakukan diet keto dalam waktu yang lama:

1. Kelelahan 

Saat tubuh beradaptasi dengan diet keto, beberapa orang dapat mengalami gejala seperti kelelahan, sakit kepala, mual, dan kebingungan. Ini dikenal sebagai "flu keto" atau "flu karbohidrat rendah" dan biasanya berlangsung hanya beberapa hari.

2. Defisiensi Nutrisi

Diet keto yang sangat terbatas dalam karbohidrat dapat menyebabkan defisiensi nutrisi jika tidak diatur dengan baik. Kurangnya serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien dalam diet ini dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang. Penting untuk memastikan bahwa diet keto diperkaya dengan sumber nutrisi yang tepat atau menggunakan suplemen jika diperlukan.

3. Masalah Pencernaan

Beberapa orang melaporkan masalah pencernaan seperti sembelit atau diare saat menjalani diet keto. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya serat dalam diet rendah karbohidrat.

4. Risiko Kesehatan Jangka Panjang

Meskipun diet keto dapat memberikan manfaat, tetapi ada beberapa risiko kesehatan jangka panjang yang perlu dipertimbangkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet keto yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, karena diet ini membatasi banyak sumber karbohidrat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat mengurangi asupan serat yang penting untuk kesehatan pencernaan.

Nah, itu dia beberapa manfaat dan efek samping dari diet keto yang dapat menjadi pertimbangan Anda. Sebaiknya, konsultasikan dengan seorang ahli medis terlebih dahulu sebelum memulai diet ini untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi kesehatan Anda dan untuk mendapatkan panduan yang tepat dalam menjalani diet keto.

 

Artikel menarik lainnya :

1. Protein dada ayam vs Whey protein

2. Diet yang salah dan sering dilakukan

3. Mitos salah dalam olahraga

4. Bolehkan makan larut malam?

5. Penyebab otot tidak terbentuk meski sering latihan

Kembali ke blog

SIAPA KAMI?

Elite MMA Shop adalah distributor dan retailer produk bela diri (Mixed Martial Arts) dan fitness terbesar di Indonesia. Kami terbentuk sejak tahun 2010 dan telah memiliki beberapa toko di Jakarta dan Bali.

OFFICIAL STORE TOKOPEDIA

Bisa belanja juga di Tokopedia.

BUKA TOKOPEDIA