Apa langkah awal yang akan kamu lakukan bila ditunjuk secara sukarela sebagai personal trainer? Pernahkah kamu membayangkan sebelumnya? Pada era ini semakin banyak yang berminat pada bidang olahraga, karena olahraga mampu membawa perubahan kecil yang sederhana menjadi sebuah kebiasaan yang sangat mempengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. Topik kali ini kita angkat tentang seperti apa kira-kira langkah untuk menjadi personal trainer. Selain pendapatan dari personal trainer sangat tinggi, profesi ini juga membutuhkan skill yang memumpuni. Kabar gembira untuk generasi penerus yang mulai berminat terhadap profesi olahraga yang menunjang karir selain menjadi ASN.
Langkah pertama sekali adalah niat, seseorang akan dikatakan mampu dan layak karena memang orang tersebut sudah berniat dan sungguh-sungguh terhadap keputusannya. Niat yang dimaksud adalah, seseorang yang memang mau jadi personal trainer tentu harus mau belajar dari awal ilmu dan penguasaan skill olahraga yang berkaitan dengan personal trainer. Alasan mengapa niat itu diperlukan, agar tidak sia-sia melakukan sesuatu yang memang menguras tenaga dan pikiran. Sesuatu yang memang sudah di niatkan, akan lebih bermakna, ketimbang setengah hati melakukannya. Banyak orang gagal dalam melakukan pekerjaannya dan gagal dalam meraih sesuatu karena kurangnya niat yang dalam.
Selain itu langkah selanjutnya adalah memiliki pengetahuan dan keterampilan olahraga yang baik dan efisien. Tidak hanya sekedar ilmu teori pemahaman biasa yang kita dapat di bangku sekolah menengah atas dan menengah pertama, tanggung jawab dalam mengetahui ilmu yang lebih dalam seperti anatomi tubuh yang luas, fisiologi tubuh yang detail, bahkan ilmu tentang nutrisi dan gizi. Sebaiknya jika memang benar ingin menjadi personal trainer, kuasailah ilmu yang tadi disebutkan. Alasan pendapatan atau upah untuk personal trainer cukup tinggi, karena tidak semua orang mampu menjadi personal trainer. Tidak bisa sembarangan orang langsung menjadi personal trainer tanpa fondasi ilmu yang dibutuhkan. Berusahalah sebaik mungkin mempelajari ilmu yang berkaitan.
Memang benar ijazah minimal, yang bisa digunakan untuk melamar profesi ini adalah ijazah SMA. Namun, perlu diketahui bahwa ada hal lain yang wajib dimiliki sebagai calon anggota personal trainer. Hal tersebut adalah sertifikasi, (CFT ) Certified Fitness Trainer yang dikeluarkan oleh badan Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia atau yang biasa disebut ( APKI ). Untuk itu, sebelum mendapatkan sertifikasi tersebut bukanlah hal yang digampangkan, dan mudah. Untuk mendapatkannya, harus melalui kelulusan pada ujian yang diadakan seperti kurang lebih First-Aid Training dan lulus semua tahap ujian yang diadakan oleh CFT. Bagaimana? Masih tertarik dengan profesi bidang ini? Jika memang iya, kuatkan niat kamu sobat.
Langkah selanjutnya, asahlah kemampuanmu terus-menerus. Selain berniat, belajar, teruslah untuk mengasah dan memperbaiki skill. Tidak semua ilmu yang dipelajari bisa langsung sempurna untuk di praktikan, terlebih ini menyangkut profesi yang menunjang karir kedepannya dan menjadi sumber mata pencaharian. Tentu tidak ada yang mau memiliki personal trainer yang semena-mena dan abal-abal bukan? Pasti semua klien yang ada di gym maupun fitness akan sangat pemilih tentang siapa yang melatih mereka. Semua orang tentu ingin yang terbaik bukan?
Selain langkah-langkah yang disebutkan di atas, perlu diketahui seperti apa tugas dan kewajiban dari seorang personal trainer. Salah satunya, membuat program latihan olahraga yang sesuai dengan tujuan klien. Tentu seorang klien memiliki tujuan yang berbeda untuk rencana olahraga mereka. Oleh sebab itu keahlian dalam membuat program untuk klien harus benar-benar dipertimbangkan. Lalu memonitor kemajuan dan perkembangan kesehatan klien. Setiap program yang sudah dibuat, tentu harus benar-benar dijalankan sesuai yang ditargetkan. Setelah itu memberikan saran untuk kebutuhan gizi, serat, dan protein yang dibutuhkan klien terhadap program latihan dan apa yang di targetkan. Terakhir, mengoreksi setiap detail gerakan yang berkaitan terhadap program latihan, dan tidak lupa untuk terus mengingatkan gaya dan pola hidup sehat. Dalam hal ini, personal trainer tidak bisa sembarangan untuk semena-mena dengan kewajibannya.
Dari semua langkah-langkah di atas, kita tau bahwa tidak ada proses instan dan cepat. Semua membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran. Semua pekerjaan, selalu memiliki pengorbanan dalam porsinya masing-masing. Perlu diketahui, lakukan apa yang membuatmu senang, dan jangan banyak mengeluh. Apabila kamu memang tak berniat dan sepenuh hati dalam mengerjakan sesuatu, kamu sendirilah yang akan merasa terbebani. Sebaiknya, mulai dengan niat yang dalam, pelajari hal tersebut sampai tuntas, lalu asah skill lebih baik lagi, dan pantang menyerah. Memang tidak semua sesuai dengan harapan kita terhadap realita kehidupan, tetapi setidaknya kita berusaha untuk diri kita sendiri agar tidak menyesal dikemudian hari.