Olahraga ini tidak hanya dilakukan para orang dewasa dan lansia, bahkan olahraga seharusnya juga dilakukan para remaja dan anak-anak. Seperti yang diketahui bahwa olahraga sendiri memiliki beragam manfaat, dari mulai kesehatan sampai kecantikan. Olahraga adalah aktivitas yang mendorong seseorang untuk lebih bugar dan memiliki daya tahan tubuh lebih kuat. Remaja sangat rentan terhadap virus yang cepat menyebar. Penyebabnya para remaja kurang beraktivitas seperti olahraga bisa beragam, jadwal sekolah yang padat full day, les tambahan, ekstrakulikuler, dan lainnya. Padahal, masa remaja adalah masa emas dimana tumbuh dan kembang sekarang yang mempengaruhi bentuk akhir saat dewasa nanti. Bentuk akhir yang dimaksud bisa bentuk tubuh, lekuk tubuh, hingga tinggi badan dan postur keseluruhan badan.
    Manfaat olahraga bagi remaja tidak hanya baik bagi kesehatan mereka saja, dengan olahraga remaja bisa mempengaruhi mood mereka atau perasaan senang yang di timbulkan. Remaja sangat rentan terkena stress terhadap pelajaran dan tuntutan para orang tua yang ingin anaknya mendapat juara dan nilai bagus. Sebenarnya memang bagus untuk memotivasi seorang anak untuk mendapat nilai bagus di sekolahnya, tetapi tidak baik bila ini bisa menyebabkan tekanan dan dampak buruk bagi remaja yang sedang bertumbuh. Tekanan yang di dapat para remaja juga bisa menghilangkan fokus belajar mereka. Dengan olahraga remaja bisa mengurangi stress mereka dan mood mereka juga akan lebih baik.
    Para remaja cenderung mudah emosi dan mood yang kurang seimbang, ini di pengaruhi banyak faktor. Saat seorang anak beranjak dewasa, masa pubertas akan lebih dulu dilalui. Terkhusus para orang tua, sebaiknya anak pada masa remaja lebih baik di ajarkan bagaimana cara sopan santun dan saling menghargai ketimbang menjadi juara satu dengan nilai matematika yang sempurna. Di masa pubertas saat remaja ini, para remaja cenderung memiliki perilaku yang kurang baik dan nakal. Banyak fenomena sifat remaja yang kurang baik dan tidak bermoral di zaman ini. Peran orang tua sangat penting jika sudah begitu. Para orang tua bisa mengajak anak remaja mereka untuk olahraga bersama di hari libur, ini bisa membangun hubungan orang tua dan anak remaja mereka lebih baik.
    Remaja saat masa pubertas, cenderung dari mereka sedang mencari jati diri mereka sendiri. Masa pubertas inilah yang nantinya menentukan hasil akhir seperti apa nanti saat dewasa. Anak remaja yang sudah diajarkan sejak dini tentang pola hidup sehat salah satunya melakukan aktivitas seperti olahraga, lebih memiliki pola pikir rasional dan lebih fokus hingga lebih cepat menangkap pelajaran saat di sekolah. Berbeda dengan remaja yang pola hidupnya manja, dan jarang berolahraga meski hanya jogging atau bersepeda. Remaja yang jarang bergerak melakukan aktivitas seperti olahraga ini, akan sangat sulit menyesuaikan diri saat berada di lingkungan baru nanti. Karena mereka sudah manja, dan terlalu di turuti kemauannya. Olahraga bagi remaja juga bisa membuat remaja berpikir lebih rasional, dan mudah untuk berbaur terhadap situasi dan lingkungan baru nantinya.
    Selain itu remaja yang sering berolahraga jarang mengeluh sakit dan tidak terlalu banyak menguap. Ini fakta, fakta ini di perkuat oleh pengalaman seorang langsung. Orang ini mengatakan bahwa saat dia bersekolah mengambil ekstrakulikuler voli di sekolah dan latiahan selama 3 kali dalam seminggu membuat tubuhnya lebih bugar terasa ringan dan tidak mudah terkena flu. Lalu orang tersebut berhenti mengikuti ektrakulikuler voli menjelang UNBK, ia mengakui hal berbeda setelah selama 3 bulan tidak mengikuti latihan voli pada biasanya. Ia merasa lebih mudah mengantuk saat jam pelajaran dimulai, bahkan ia mengatakan sering flu dan bersin-bersin saat pagi. Olahraga memiliki fakta yang sangat tampak di depan mata kita masing-masing tanpa kita sadari.
    Ternyata banyak sekali manfaat dari olahraga yang dilakukan para remaja. Mereka bisa lebih fokus, mudah menangkap pelajaran, menstimulasi otak dalam berpikir, menjaga daya tahan tubuh, hingga manfaat baik lainnya. Oleh karena itu, akan sangat disayangkan sekali bila remaja hanya melakukan aktivitas belajar, berlibur, nongkrong dan main gadget tanpa rutin berolahraga. Bahkan sudah ada atlet muda yaitu para remaja, tentu mereka harus pandai dalam mengatur waktu belajar dan berlatih untuk kejuaraan cabang olahraga mereka. Remaja adalah masa yang dimiliki semua orang hanya sekali selama hidup, jadi saat masih muda apalagi masih remaja jangan menyia-nyiakan tulang dan otot untuk lebih banyak berolahraga. Olahrag untuk remaja ada banyak jenisnya, untuk pemula bisa mencoba lari atau jogging, berenang, tenis lapangan, lompat tali, bulu tangkis, basket, yoga, senam, dan enis olahraga lainnya yang tidak terlalu berat.