Dalam Journal of Strength and Conditioning Research (2019), Powerlifting adalah cabang olahraga yang bertujuan meningkatkan kekuatan dan ketahanan maksimal. Olahraga ini dilakukan dengan mengangkat beban, namun tidak vertikal ke arah kepala. Powerlifting adalah olahraga kekuatan, dimana kita dinilai seberapa kuat kita mengangkat beban. Sama seperti olahraga lainnya, dalam berlatih powerlifting kita bisa berlatih hanya untuk kesehatan atau untuk mengikuti kompetisi. Dalam kompetisi, kita akan diberi 3 kali kesempatan mengangkat seberat-beratnya (1x repetisi) per gerakan, tentunya dengan teknik yang benar. Total kilogram disetiap gerakan/angkatan yang benar akan menjadi nilai skor kompetisi anda. Contoh : Bench press 100kg, Deadlift 200kg dan Squat 150kg, jadi total skor = 450kg. Total skor berat akan dibandingkan dengan kompetitor lain untuk menentukan PEMENANG. Dalam kompetisi terdapat kategori berat badan, jenis kelamin dan umur agar kompetisi lebih fair.
Perlombaan sendiri biasanya dibagi berdasarkan beberapa kelas yaitu kelas umur :
1. sub-junior (18 and under)
2. junior (19-23)
3. open (24-39)
4. masters 1 (40-49)
5. masters 2 (50-59)
6. masters 3 (60-65)
7. masters 4 (65-70)
8. grandmasters (70+)
Pria : sampai to 53 kg (Sub-Junior/Junior), 59 kg, 66 kg, 74 kg, 83 kg, 93 kg, 105 kg, 120 kg, 120 kg+
Wanita : sampai 43 kg (Sub-Junior/Junior), 47 kg, 52 kg, 57 kg, 63 kg, 72 kg, 84 kg, 84 kg+
Lembaga yang menangani powerlifting adalah International Powerlifting Federation (IPF) yang didirikan pada tahun 1971. Presiden IPF sekarang adalah Gaston Parage dari Luxembourg. IPF dikenal sebagai lembaga yang melarang para atletnya menggunakan obat-obatan atau suplemen ketika mengikuti perlombaan. Mereka lebih menyarankan untuk konsumsi makanan sehat. Di Indonesia, powerlifting disebut "Angkat Berat" sementara olympic weightlifting disebut "Angkat Besi". Powerlifting terdiri dari tiga gerakan utama yaitu Squat, Bench Press, Deadlift.
Tiga gerakan powerlifting, yaitu:
1. SQUAT
Cara melakukan:
- Awali dengan posisi berdiri tegak
- Kemudian berdiri dengan kaki dibuka selebar pinggul
- Tekuk lutut dan luruskan punggung
- Angkat barbel dengan lengan lurus ke arah bawah
2. BENCH PRESS
Cara melakukan:
- Berbaringlah di atas bangku dengan tubuh rileks
- Kaki harus menginjak ke lantai
- Pastikan anda dibantu saat mengangkat beban agar tidak tertimpa barbel
- Angkatlah dengan kekuatan maksimal dan tahan beberapa detik
3. DEADLIFT
Cara melakukan:
- Siapkan barbel di depan anda
- Genggam barbel
- Gunakan genggaman overhand grip
- Luruskan punggung dan lihat ke arah depan
- Kemudian kencangkan perut ketika deadlift
Sementara itu powerlifter tidak ada hubungannya dengan estetika ataupun simetri tubuh, namun lebih fokus pada latihan kekuatan dalam melakukan angkatan. Biasanya powerlifter lebih banyak melakukan latihan gabungan (compound) untuk meningkatkan kekuatan mereka. Pada powerlifter, tidak ada istilah defisit kalori. Mereka diperbolehkan konsumsi banyak kalori untuk menunjang kekuatan tubuh. Meski begitu mereka tidak makan sebanyak kebutuhan kalori binaraga dan tetap dipantau untuk menjaga kekuatan otot dalam mengangkat beban.
Penelitian Journal of Human Sport and Exercise (2015) mengungkapkan bahwa olahraga powerlifting dapat meningkatkan dan menguji ketahanan serta kekuatan anda, membangun massa otot, dan meningkatkan kepadatan tulang. Powerlifting juga dapat meningkatkan fokus. Tak hanya itu, powerlifting juga bermanfaat untuk pembentukan otot kaki.