Stretching atau peregangan sebelum olahraga adalah langkah penting dalam mempersiapkan tubuh sebelum beraktivitas. Stretching yang benar dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur tubuh, serta mencegah cedera selama aktivitas fisik. Akan tetapi, melakukan stretching yang salah dapat berdampak buruk pada tubuh Anda dan dapat menyebabkan cedera. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara melakukan stretching yang benar sebelum olahraga.
Berikut ini adalah cara melakukan stretching yang benar sebelum olahraga:
1. Fokus pada otot yang akan digunakan
Pastikan Anda fokus pada otot-otot yang akan digunakan selama olahraga. Misalnya, jika Anda akan melakukan latihan angkat beban, maka Anda perlu melakukan peregangan atau stretching pada otot lengan, punggung, dan kaki.
2. Lakukan gerakan secara perlahan
Lakukan gerakan stretching secara perlahan dan tidak terburu-buru. Hindari gerakan melompat-lompat atau memaksa tubuh Anda untuk melakukan gerakan stretching yang tidak nyaman atau terlalu kuat. Gerakan stretching yang dilakukan sebaiknya terasa nyaman dan tidak menyebabkan rasa sakit.
3. Tahan posisi gerakan
Tahan posisi gerakan selama 15-30 detik. Setelah itu, lepaskan perlahan dan beristirahat selama beberapa detik sebelum melanjutkan ke gerakan stretching berikutnya. Jangan lakukan stretching hingga bagian tubuh Anda merasakan sakit.
4. Pilih jenis stretching yang tepat
Terdapat dua jenis stretching, yaitu stretching statis dan stretching dinamis. Stretching statis dilakukan dengan menahan posisi gerakan selama beberapa detik. Peregangan ini dapat membantu otot Anda mengendur setelah berolahraga.
Stretching dinamis dilakukan dengan melakukan gerakan berulang secara perlahan. Peregangan ini melibatkan pergerakan sendi atau otot secara aktif melalui gerak penuh. Gerakan ini membantu otot Anda menjadi hangat dan siap untuk berolahraga. Contoh stretching dinamis adalah arm circle dan leg swings. Anda dapat memilih jenis stretching yang sesuai dengan jenis olahraga yang akan dilakukan.
5. Jangan lupa untuk menghirup dan mengeluarkan napas
Saat melakukan gerakan stretching, pastikan untuk menghirup napas dalam-dalam dan mengeluarkan napas secara perlahan saat melakukan stretching. Hal ini dapat membantu Anda untuk meningkatkan aliran darah ke otot-otot dan membantu menghilangkan ketegangan pada tubuh.
6. Jangan melakukan stretching yang berlebihan
Terlalu banyak melakukan stretching juga tidak baik untuk tubuh Anda. Lakukan stretching dengan jumlah yang cukup untuk mempersiapkan tubuh sebelum olahraga. Jangan memaksakan diri untuk melakukan gerakan stretching yang tidak nyaman atau terlalu kuat.
Perlu Anda ingat bahwa melakukan stretching dengan benar dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur tubuh, dan mencegah terjadinya cedera selama aktivitas fisik. Jadi, jangan lupa untuk selalu melakukan gerakan stretching secara perlahan dan tidak terburu-buru.
Perlukah Melakukan Stretching Sebelum Olahraga?
Sebenarnya, Anda tidak harus melakukan stretching sebelum olahraga. Mengapa demikian? Karena stretching tidak sepenuhnya terbukti dapat membantu mencegah cedera, menghindari nyeri otot setelah berolahraga, atau membantu tubuh untuk beradaptasi.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan stretching? Stretching lebih baik dilakukan ketika selesai berolahraga. Nantinya, stretching dapat membantu Anda dalam mengembalikan fleksibilitas otot setelah tubuh melakukan kegiatan berulang.
Langkah penting yang sebaiknya Anda lakukan sebelum olahraga adalah pemanasan. Rangkaian gerakan yang Anda lakukan ketika pemanasan akan meningkatkan suhu tubuh dan mengarahkan tubuh untuk mulai beradaptasi dengan intensitas gerakan yang nantinya akan dilakukan.
Artikel menarik lainnya :
